Pada hari Senin, 5 Juni 2017 lalu aku mendapatkan undangan untuk mengikuti acara Buka Bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia. Selain buka bersama, MPR RI juga mengajak para blogger dan netizen untuk ngobrol bareng tentang Pancasila sekaligus memperingati hari lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni. Tidak tanggung-tanggung, ketua MPR RI Bapak Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal MPR RI Ma`ruf Cahyono akan hadir di acara tersebut. Melihat pembicara dan temanya yang asyik, maka tanpa pikir panjang aku pun mengiyakan undangan tersebut. Kapan lagi bisa masuk ke MPR RI dengan pakaian tidak formal hehe..
Tepat pukul 16:00 aku tiba di MPR RI (agak telat banyak sih). Sebenarnya setengah jam sebelumnya aku sudah sampai di tempat parkir motor belakang yang dekat stasiun Palmerah. Tapi ternyata lokasi parkiran cukup jauh dari Gedung Nusantara IV, ruangan yang akan digunakan untuk acara Buka Bersama dan Ngobrol Pancasila Bareng MPR RI. Alhasil aku harus jalan kaki sambil tanya-tanya orang dimana lokasi tersebut. Setiba di ruangan, aku ketemu lagi sama Mas Catur, staff MPR RI yang kebetulan blogger juga. Kita jadi akrab karena dulu kita pernah jadi partner in crime pas acara netizen gathering Yogyakarta tahun lalu.
Karena aku datang agak telat, acara sudah dimulai dan Bapak Zulkifli sudah memberikan penjelasan mengenai Pancasila dan kondisi Indonesia saat ini yang sedikit memanas. Inti yang aku dapat sih, Pak Zulkifli meminta untuk kepada netizen agar lebih bisa memviralkan berita yang benar dan jangan sampai malah ikut menyebarkan berita hoax ataupun negatif untuk menyerang individu ataupun organisasi. Selain itu jangan melupakan 5 (lima) sila Pancasila sebagai landasan dalam segala hal di kehidupan ini. Pada gak lupa kan Pancasila? Ini aku bantu ingatkan kalau lupa ya:
Setelah sesi Pak Zulkifli selesai, acara selanjutnya adalah ngobrol bareng bersama Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono. Pada kesempatan tersebut pak Mar’uf mengimbau para netizen agar ikut membantu tugas MPR dalam membumikan dan membunyikan Pancasila melalui bahasa yang mudah dicerna pada komunitas blogger masing-masing.
Menurutnya, membumikan dan membunyikan Pancasila tidak hanya pada tataran pemahaman, tetapi juga pada tataran penyadaran dan menstimulasi agar Pancasila menjadi perilaku sehari-hari. Ia berharap netizen menjadi agen perubahan. Pak Ma’ruf berharap para netizen ini bagaimana memberi pemahaman kepada masyarakat. Syukur-syukur bisa menyadarkan dan menstimulasi menjadi perilaku.
Pak Ma’ruf Cahyono juga mengatakan inti dari Ngobrol Bareng MPR adalah untuk mendorong para netizen ikut serta dalam menyebarluaskan tugas MPR yaitu internalisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika.
“Agar tugas MPR itu bisa sampai kemasyarakat dengan bahasa yang mudah sehingga masyarakat mempunyai pola pikir yang mendorong menjadi perilaku sehari-hari,” katanya
Ia menilai para netizen dan blogger mempunyai cara-cara yang pas. Melalui tulisan di blog masing-masing maka pesan MPR bisa sampai pada segmentasi masing-masing blogger sehingga blogger e dan juga netizen telah ikut berpartisipasi menuju pada sasaran sosialisasi nilai-nilai ke-Indonesiaan.
Kepada para netizen, Ma’ruf juga mengungkapkan kegiatan-kegiatan penting MPR, di antaranya Konperensi Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang berlangsung menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
Akhir kata pak Ma’ruf juga mengucapkan selamat berbuka puasa bagi para blogger dan netizen yang telah datang. Maju terus Indonesia, junjung tinggi nilai Pancasila.
Rabu, 20 Maret 2024 kemarin aku berkesempatan untuk mengikuti event ASUS ROG Blogger Gathering Yogyakarta…
Kini pelajar tidak hanya membutuhkan laptop untuk sarana hiburan saja tetapi juga untuk mengerjakan tugas…
Kredit tanpa agunan adalah produk bank yang banyak diminati. Terdapat beberapa faktor yang membuat masyarakat…
Siapa yang tidak ingin mempunyai masa depan yang lebih baik? Semua orang pasti menginginkannya. Saat…
Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan merupakan sebuah kalimat penggalan dari sajak yang ditulis…
Genap satu dekade, belalang tempur berwarna putih biru milik istri telah menemani perjalanan hidup mengelilingi…
This website uses cookies.