Belitung mungkin akan menjadi salah satu destinasi wisata yang aku kunjungi lagi saat liburan. Entah kenapa aku merasa enjoy di Belitung, sama seperti yang aku rasakan saat pulang ke tanah kelahiranku di Jogja. Mungkin selain Pulau Leebong yang indah, menu dan masakan yang tersedia di Belitung itu semuanya enak-enak dan pas di lidahku. Selama explore ke pulau Belitung, aku memang mencoba banyak menu masakan seafood disana. Mulai dari cumi goreng, cumi bakar, udang goreng, udang bakar, ikan ayam-ayam (sedikit aneh memang namanya) dan ketam isi alias kepiting.
Ketam isi merupakan salah satu makanan favoritku. Dan aku baru tahu ternyata ketam isi merupakan salah satu makanan khas belitung. Ketam isi itu merupakan makanan dengan bahan dasar daging kepiting rajungan yang telah dicampur bumbu, bawang daun dan telur. Daging kepiting yang telah dibumbui tersebut kemudian dimasukkan kembali ke dalam cangkang kepiting lalu digoreng. Bisa disimpulkan kita seolah-olah kita makan kepiting asli tapi ini isinya daging semua dan tidak perlu repot untuk memecah cangkang kepiting lagi.
Ketam isi yang telah digoreng bisa dimakan langsung atau dijadikan lauk saat makan nasi. Pokok e maknyuus tenan. Rejeki memang tidak kemana, aku sempat bertemu dengan salah satu pengusaha ketam isi di Pantai Tanjung Kelayang yang bernama Mas Hirun. Mas Hirun ini pemilik Wijaya Crab, salah satu UKM di Belitung yang menjual Ketam Isi, Pempek Cumi, Dimsum Kepiting.
Beliau sempat menceritakan bahwa dua hari sekali dirinya memproduksi 2.000 ketam isi. Untuk teman-teman yang berada di Jabodetabek juga bisa memesan ketam isi di Wijaya Crab dengan harga Rp 80.000 (10 ketam isi). Lama pengiriman adalah satu hari. Jadi misal kita pesan Senin siang, maka maksimal selasa sore sudah sampai.
Rabu, 20 Maret 2024 kemarin aku berkesempatan untuk mengikuti event ASUS ROG Blogger Gathering Yogyakarta…
Kini pelajar tidak hanya membutuhkan laptop untuk sarana hiburan saja tetapi juga untuk mengerjakan tugas…
Kredit tanpa agunan adalah produk bank yang banyak diminati. Terdapat beberapa faktor yang membuat masyarakat…
Siapa yang tidak ingin mempunyai masa depan yang lebih baik? Semua orang pasti menginginkannya. Saat…
Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan merupakan sebuah kalimat penggalan dari sajak yang ditulis…
Genap satu dekade, belalang tempur berwarna putih biru milik istri telah menemani perjalanan hidup mengelilingi…
This website uses cookies.