Dilan dan Milea, mungkin 2 kata tersebut akan terus menjadi tren dan topik pembicaraan dalam kehidupan sehari-hari sekurang-kurangnya sampai 2 bulan ke depan. Kenapa bisa begitu? Jawabannya simple karena novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq yang diangkat menjadi film dan dibintangi oleh Iqbal dan Vanesha tersebut, sudah ditonton lebih dari 4 juta penonton Indonesia sejak tayang pada tanggal 25 Januari 2018 lalu.
Mengapa Dilan bisa sangat populer?? Menurutku hal itu disebabkan karena banyak kalimat-kalimat romantis yang bisa membuat para cewek klepek-klepek dan membuat para cowok bisa mencontoh kalimat Dilan untuk diaplikasikan kepada para gebetan bahkan pacarnya sendiri. Aku juga yakin deh, setiap orang sehabis nonton film Dilan pasti merasa dirinya seolah-olah menjadi Dilan ataupun Milea. Iya nggak??
Nah berikut ini aku mau membagikan kalimat / quotes Dilan dan Milea yang bisa bikin baper teman-teman semua. Semoga bermanfaat ya.
- Dia tidak hebat, tidak sama sekali, malahan dia biasa saja. Tetapi dia bisa membuat senang dengan hal-hal sederhana (Milea)
- Jika hujan aku tidak akan memberikanmu sebuah jaket. Sebab jika aku sakit, lalu siapakah yang akan menjagamu (Dilan)
- Aku tidak ingin mengekangmu. Terserah! Bebas kemana engkau pergi asal aku ikut (Dilan)
- Tolong sampein ke Bunda, Terima kasih udah lahirin orang yang aku cinta (Milea)
- Selamat ulang tahun Milea. Ini hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kau pusing karena harus mengisinya (Dilan)
- Kalau kamu bohong, itu hak kamu asal jangan aku yang bohong ke kamu (Dilan)
- Hidup itu misterius, kita tidak akan pernah benar-benar mengerti mengapa kenyataan harus berakhir seperti itu. Aku harus bisa menerimanya (Milea)
- Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja (Dilan)
- Jangan rindu, Berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja (Dilan)
- Aku merindukannya dan tidak bisa mendapatkan dia keluar dari pikiranku, jujur aku tidak bisa melupakannya (Milea)
- Milea jangan bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti besoknya orang itu akan hilang (Dilan)
- Cinta itu indah, jika bagimu tidak, mungkin kamu salah pilih pasangan (Dilan)
- Walau tubuhku disitu, tetapi pikiranku terus mengembara ke Dilan. Sungguh, aku tidak pernah berpikir akan mencintai orang lain selain Dilan. Aku hanya ingin Dilan. (Milea)
- Katakan sekarang. Kalau kue kau anggap apa dirimu? Roti cokelat? Roti Keju? Martabak? Kroket? Bakwan? Ayolah! Aku ingin memesannya untuk malam ini. Aku mau kamu (Dilan)
- Kalau mencintaimu adalah kesalahan, ya sudah biar aku salah terus aja (Dilan)
- Cemburu itu hanya untuk orang yang tidak percaya diri. Dan, sekarang aku sedang tidak percaya diri (Dilan)
- Memang tidak salah untuk berharap, tapi aku harus tahu kapan berhenti (Milea)
- Aku gak pandai cemburu. Malahan kalau kamu ninggalin aku, aku gak bisa apa-apa. Bisaku cuma mencintaimu (Dilan)
- Aku merasa terjebak di dalam keadaan yang mengambang. Terus memandang keluar jendela mobilku dan semua yang kulihat adalah kenangan (Milea)
- PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi (Dilan)
- Tapi biar bagaimanapun itu adalah harinya, dimana dan kapanpun, setiap aku mengingatnya, aku akan langsung tersenyum (Milea)
- Dik jangan pergi jauh-jauh kan ada darahku di tubuhmu (Dilan)
- Dia bukan gadis yang harus nampak mewah agar terlihat keren oleh isi dunia dan tidak merasa harus memiliki apa-apa yang tidak dia butuhkan hanya agar bisa sama dengan yang lain (Dilan)
- Kalau kamu ninggalin aku, itu hak kamu, asal jangan aku yang ninggalin kamu, Aku takut kamu kecewa (Dilan)
- Dulu, segala sesuatu tampak indah. Sama sekali aku tidak pernah berpikir bahwa akhirnya kita harus berpisah. Sulit untuk dipercaya, tetapi itulah yang terjadi (Milea)
- Biar bagaimanapun tidak ada yang akan baik-baik saja tentang sebuah perpisahan (Dilan)
- Aku tidak cemburu. Dia adalah bagian diriku. Dia adalah teritorialku, wilayah yang sudah menjadi milikku (Dilan)
- Dan masa lalu bukan untuk diperdebatkan (Dilan)
- Masa lalu adalah masa lalu. Tak usah dihindari atau kau tolak. Masa lalu akan menjadi penasihat yang baik. Tidak ada gunanya kau sesali. Biarlah itu hadir sebagai aliran yang membawamu pergi ke tujuan yang lebih baik (Bunda Dilan)
- Tidak akan ada satupun orang yang terbiasa dengan kehilangan (Dilan)
- Dan sekarang, yang tetap dalam diriku adalah kenangan, di sanalah kamu selalu (Milea suara dari Dilan)
- Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, aduh, maaf, aku pasti tidak bisa karena aku cuma suka Milea (Dilan)
kak, kok aku jadi baper ya baca postingan ini, jadi berhasil yak bikin baperan
Sebenernya waktu baca Dilan pertama kali, langsung ga bisa berenti.
Berusaha mencerna kata-kata sederhana dan (sering) absurd menurut saya…tapi bikin melting.
Jaman segituuu….
Hubungan pertemanan (dekat) yaa…hanya sebatas jalan berdua. Lalu malu-malu. Dan kadang besar-besaran nilai ulangan.
Beda sama gaya pacaran anak sekarang yang manggilnya aja “Mami-Papi…”
Whaaattt??
Gak bisa berenti deeh…baca novel Dilan.
Padahal bahasanya sangat sederhana dan (seringnya) absurd.
Tapi justru itu yang unik dari Pidi Baiq.
Ajaib.
Bisa membius puluhan juta masyarakat Indonesia.
Hingga virus #terDilan pun merambah…
Lihat quotes nya jadi ingetin saya sama teks drama/teater yang sering kami bawain sewaktu SMA bang. Baca ini juga ingetin saya bahwa kita sebagai suami juga harus tetap memanjakan istri dengan kata-kata yang lembut.
Coba jaman dulu sudah kenal Dilan, pasti udah saya contek nich quotenya buat kirim surat ke pacar (cinta monyet) Saya. Haha (ketahuan generasi tahun berapa, masih surat2an)
Aku sih belom baca buku Dilan atau milea. Tapi kalo yang kuliat dari filmnya sih, kata2 Dilan atau milea pas ngerayu sederhana sebenernya. Tapi entah kenapa kedengerannya waaah aja hahaha
Quotes yang ini:
Aku tidak ingin mengekangmu. Terserah! Bebas kemana engkau pergi asal aku ikut (Dilan)
Bikin saya inget sama omongan temen:
Kamu jajan apa saja bebas di sini, aku bayarin. Asal enggak lebih dari dua ribu. WKWKW
Saya belum baca bukunya atau menonton filmnya, Mas Tomi …
Tapi dari tulisan ini, saya jadi tau ternyata banyak banget rayuan kata-kata Dilan yang bisa buat cewek kayak Milea klepek-klepek.
Bisaan milih kata-katanya, ya…hihihi…sederhana tapi kenaa… :))
Quotesnya kalau dibaca-baca sih biasa aja ya kayaknya. Menarik n ngehits karena jaman now mungkin kalimat yang biasa aja pun jarang bisa dibuat milenials haha.. banyakan kata-kata absurd. Jadi pada suka dgn yang sederhana seperti ini.
Ini pun gw liat2 itu karena keduanya dah saling kenal n menyayangi ya. Kalau baru gebetan sih bakal dibalas apa seh lo geje deh 😀 😀
Haduhh… jadi pengen dibaperin sama Dilan juga.
Hahhaa…
So sweet lah hahaa
quaotes nya kalau dibuat visual bagus kayaknya, background biru khas dilan terus quotes nya ditulis pake font Dilan, menurutku sih,
Btw maaf gak bisa baca semua quote nya, lagi ongoing baca novelnya soalnya… hehee
Pasti udah dipraktekkan Mas Tomi ke mbak Anas semua kan ya? Terus hasilnya bagaimana?
hehehe
dilan bikin baper sejagat raya
gaya kalem nya bikin klepek klepek remaja yg nonton
Aku baca novelnya dan mikir keras. Duh, ini novel sante banget, ya wajarnya SMA jaman dulu. Kalau diaku ya krg greget. Tp quotenya lumayan lah drpd percakapan hahaha hehehenya
Duh..klepek2 deh digombalin kaya gitu..apalagi hati cewek lemah…
Tapi mending ..dinikahin langsung
.dari pada digombalin Mulu..
tes komen :p
lha kenapa yang kyk gini malah muncul ya hahaha, mas Tomi komenku muncul gk ya?
Mas Tomi nontonnya pasti menjiwai banget sampai hafal quotes-nya hahahaha.
Trus yang udah dipraktekkan diucapkan ke istri berapa quote? 😀
Kayanya aku doank yang tak termakan bujuk rayu Dilan. Zaman itu, tongkronganku sama anak2 basket.
Hahaha ketauan pacarannya juga sama anak basket, yang diomongin kalau gak tehnik ya gerakan, gak ada yang romantis hahahah
Aduh Dilan, bahasa gombalnya lumayan tapi sayang kekasihnya ga dilamar-lamar sampai akhirnya nikah dengan orang lain haha
Quotes jadul yang dihupkan kembali ini bikin heboh para penonton dilan.
Dan sampe bosen orang orang ngomong quetes seperti itu sih mas haha
tidak terbatas usia. cerita seperti ini tetep aktual sepanjang masa. jamanku biyen…jaman saiki…podho…:D
Hahaha mungkin mas Bowo trus mengenang masa lalu Yo mas