Indonesia memang luar biasa! Itu merupakan sebuah kalimat yang terlintas di pikiranku ketika membaca berita bahwa anak-anak muda Indonesia tampil bersinar dalam kompetisi Shell Eco-Marathon Asia 2018. Dalam kompetisi yang diselenggarakan di Singapore pada bulan Maret lalu, Indonesia berhasil meraih beberapa penghargaan dari kategori yang dilombakan di Shell Eco-Marathon Asia 2018. Selain itu 3 (tiga) tim Indonesia juga akan maju pada babak Grand Final Drivers’ World Championship 2018 melawan tim-tim dari benua Eropa dan Amerika yang akan diselenggarakan di London pada bulan Juli mendatang (Hip Hip Horee!!)
“Halah cuma juara kayak gitu aja udah ikut ngerasa bangga tom..” Aku yakin kalimat ini pasti juga akan muncul dari teman-teman semua yang membaca tulisan ini. Untuk diketahui oleh teman-teman semua, kompetisi Shell Eco-Marathon terinspirasi dari ide para ilmuwan di laboratorium milik Shell untuk membuat kendaraan yang dapat menempuh jarak terjauh namun hanya menggunakan bahan bakar seminimal mungkin. Harapannya di masa mendatang, 1 liter bahan bakar itu bisa mencapai 1.000 km. Mungkin kalau ini benar-benar terjadi pasti sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dan bumi ini.
Shell sendiri merupakan sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional. Di Indonesia, kita akan sering menjumpai pom bensin Shell khususnya di daerah Jabodetabek. Melalui kompetisi Shell Eco-Marathon, Shell ingin potensi dan bakat para mahasiswa dan pelajar untuk menciptakan energi masa depan yang efisien dan efektif.
Awalnya Shell Eco-Marathon hanya diadakan di Eropa dan Amerika saja. Namun sejak tahun 2010, Shell Eco-Marathon juga diadakan di Asia dan Malaysia menjadi tuan rumah hingga tahun 2013. Pada tahun 2014, Shell Eco-Marathon Asia mulai diselenggarakan di Manila, Filipina hingga tahun 2016. Sejak tahun 2017 dan 2018, Shell Eco-Marathon Asia diselenggarakan di Singapura. Melalui kompetisi Shell Eco-Marathon, Shell perusahaan yang kita kenal sebagai pom bensin di Indonesia menjaring bakat-bakat berlian dengan tema besar make the future Menciptakan energi masa depan yang hemat tetapi efesien.
Shell Eco-Marathon Asia 2018 yang diselenggarakan di Changi Exhibition Centre tanggal 8-11 Maret 2018, para peserta bisa mengikuti kompetisi yang terdiri dari dua jenis lomba yaitu Prototype dan UrbanConcept. Prototype adalah jenis lomba dimana para peserta diminta untuk membuat konsep kendaraan masa depan dan beraerodinamika tinggi, sedangkan untuk UrbanConcept adalah jenis lomba dimana para peserta diminta untuk membuat kendaraan super ekonomis yang menyerupai kendaraan yang ada di masa kini.
Dari setiap jenis yang dilombakan baik kendaraan Prototype dan UrbanConcept di Shell Eco-Marathon Asia 2018, lomba masih akan dibagi lagi menjadi tiga kategori yaitu pembakaran internal (Internal Combustion), hidrogen (Hydrogen Fuel Cell) dan baterai elektrik (Battery Electric). Setiap 6 pemenang di masing-masing kategori dan jenis kendaraan akan mendapatkan hadiah dari Shell.
Indonesia yang mengirimkan 26 tim mahasiswa dari beberapa universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Jakarta (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Brawijaya (Unbraw) berhasil mendapatkan penghargaan di beberapa kategori baik untuk jenis kendaraan Prototype dan UrbanConcept.
Berikut detail penghargaan dan hadiah yang diterima oleh tim Indonesia di Shell Eco-Marathon Asia 2018:
Jenis Kendaraan Prototype
Jenis Kendaraan UrbanConcept
Selain berhasil mendapatkan penghargaan di kategori diatas, tim Garuda UNY Eco Team ternyata juga berhasil mendapatkan penghargaan Safety Award Team. Pokoknya Indonesia benar-benar bersinar di Shell Eco-Marathon Asia 2018 #salut
Selain memiliki perlombangaan diatas, Shell Eco-Marathon Asia 2018 masih memiliki perlombaan yang terakhir yaitu Drivers’ World Championship Asia 2018. Perlombaan ini adalah puncak kompetisi dari Shell Eco-Marathon dimana nantinya 3 pemenang Drivers’ World Championship Asia 2018 akan tampil di Grand Final Drivers’ World Championship 2018 yang akan diselenggarakan di London pada bulan Juli 2018 melawan pemenang Drivers’ World Championship regional Eropa dan Amerika.
Peserta dari Drivers’ World Championship Asia 2018 diambil dari peringkat 3 besar di setiap kategori pembakaran internal, hidrogen dan baterai elektrik untuk jenis kendaraan UrbanConcept. Indonesia mengirimkan 5 tim dari 9 tim mahasiswa yang lomba di Drivers’ World Championship Asia 2018. Dan hasilnya tambah membuat aku bangga terhadap Indonesia karena juara 1 sampai juara 3 Drivers’ World Championship Asia 2018 berhasil direbut. Hip hip hurray!
Selamat kepada tim SEMAR URBAN UGM INDONESIA dari Universitas Gadjah Mada yang berhasil menjuarai Drivers’ World Championship Asia 2018, tim ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang menjadi Runner Up pertama dan tim Garuda UNY Eco Team yang menjadi Runner Up kedua. Ketiga tim ini selain akan bertanding di Grand Final Driver’s World Championship 2018, mereka juga berkesempatan berkunjung ke markas Ferrari. Ini merupakan pengalaman dan ilmu yang tidak akan ada nilainya bagi para mahasiswa Indonesia.
Sebagai penutup, semoga selain mendominasi dan bersinar dalam Shell Eco-Marathon Asia 2018, tim Indonesia akan terus berinovasi dan membuat slogan make the future dan energi masa depan jauh lebih efisien dan bermanfaat tidak hanya kepada umat manusia namun juga kepada lingkungan dan bumi ini. Selamat berjuang juga kepada tim Indonesia yang akan tampil di Grand Final Driver’s World Championship 2018 dan semoga bisa mengharumkan nama Indonesia kembali di kompetisi internasional. Majulah terus Indonesia.
Rabu, 20 Maret 2024 kemarin aku berkesempatan untuk mengikuti event ASUS ROG Blogger Gathering Yogyakarta…
Kini pelajar tidak hanya membutuhkan laptop untuk sarana hiburan saja tetapi juga untuk mengerjakan tugas…
Kredit tanpa agunan adalah produk bank yang banyak diminati. Terdapat beberapa faktor yang membuat masyarakat…
Siapa yang tidak ingin mempunyai masa depan yang lebih baik? Semua orang pasti menginginkannya. Saat…
Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan merupakan sebuah kalimat penggalan dari sajak yang ditulis…
Genap satu dekade, belalang tempur berwarna putih biru milik istri telah menemani perjalanan hidup mengelilingi…
This website uses cookies.