Air bersih merupakan salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh seluruh mahkluk hidup di muka bumi ini. Tanpa maksud mengucilkan makhluk hidup lainnya, air bersih adalah kebutuhan primer manusia. Air begitu penting bagi kehidupan manusia karena air merupakan salah satu prasyarat untuk mengukur kualitas hidup manusia dalam hal ini adalah kesehatan. Tanpa air yang bersih, bisa dibayangkan bagaimana mudahnya penyakit menyerang manusia.
Walaupun air menjadi kebutuhan primer bagi manusia, di negeri tercinta kita ini Indonesia, akses air bersih masih menjadi masalah besar terutama di daerah-daerah terpencil. Menurut data versi Wateraid (2016), Indonesia berada di peringkat ke-6 dari 10 negara yang tidak memiliki akses air bersih. Akibatnya bisa ditebak, saat ini masih tingginya tingkat kesakitan akibat rendahnya akses terhadap air bersih.
Ngomong-ngomong tentang air bersih, sku jadi teringat dengan sebuah daerah di kampung orang tuaku yang tidak jauh dengan Danau Toba, Sumatera Utara. Walaupun aku kelahiran Yogyakarta, kedua orang tua memang berasal dari Sumatera Utara, jadi jangan bilang aku ini anak campuran Jawa Batak yah aha.. Danau Toba merupakan danau yang paling besar di pulau Sumatera dan sudah terkenal di seluruh Nusantara. Dahulu danau Toba sering digunakan sebagai tempat berenang dan bermain bagi penduduk sekitar.
Namun air Danau Toba beberapa tahun terakhir dianggap sebagai danau yang kotor karena tercemar. Karena berita bahwa Danau Toba telah tercemar, maka banyak orang yang takut mandi atau berenang di sekitar Danau Toba. Setelah dilakukan penelitian, ternyata hasil membuktikan bahwa air Danau Toba tidaklah tercemar dan masih masuk dalam kategori air kelas satu, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air bakti air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Dengan masuk dalam kategori air kelas satu, maka penduduk sekitar Danau Toba tidak perlu susah mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, masak dan sebagainya. Bahkan air Danau Toba masih dapat dimungkinkan untuk dikonsumsi sebagai air minum walaupun dengan sedikit sentuhan teknologi.
Pucuk dicinta ulam tiba. Dengan memanfaatkan teknologi filtrasi, air Danau Toba bisa diubah menjadi air bersih dan bahkan dapat dimanfaatkan untuk air minum berkat dibangunya filter air bersih. Dengan adanya teknologi tersebut, maka sekarang warga di sekitar Danau Toba tidak perlu lagi mencari mata air yang belum tentu terjamin kualitasnya untuk mencukupi kebutuhan air bersih mereka. Warga jadi juga tidak perlu takut mengalami kekurangan air bersih di musim kemarau karena mereka bisa mengambil air bersih dari Danau Toba yang telah disaring.
Kita tunggu kegiatan lainnya dan semoga Danau Toba, obyek wisata sekaligus daerah yang paling aku kagumi akan terus berkembang menjadi lebih baik
Rabu, 20 Maret 2024 kemarin aku berkesempatan untuk mengikuti event ASUS ROG Blogger Gathering Yogyakarta…
Kini pelajar tidak hanya membutuhkan laptop untuk sarana hiburan saja tetapi juga untuk mengerjakan tugas…
Kredit tanpa agunan adalah produk bank yang banyak diminati. Terdapat beberapa faktor yang membuat masyarakat…
Siapa yang tidak ingin mempunyai masa depan yang lebih baik? Semua orang pasti menginginkannya. Saat…
Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan merupakan sebuah kalimat penggalan dari sajak yang ditulis…
Genap satu dekade, belalang tempur berwarna putih biru milik istri telah menemani perjalanan hidup mengelilingi…
This website uses cookies.