Pneumonia merupakan penyakit dari infeksi bakteri pneumokokus dengan nama medis Streptococcus pneumoniae dan biasanya Pneumonia bisa menyerang anak-anak, orang dewasa bahkan lansia. Ketika seseorang terkena infeksi ini, maka paru-paru akan meradang dan bisa menyebabkan batuk diiringi sesak napas serta demam. Untuk mencegah terjangkit penyakit ini maka tubuh memerlukan vaksin dewasa pneumonia.
[lwptoc]
Table of Contents
Kondisi yang Memerlukan Vaksin Pneumonia
Pencegahan infeksi ini adalah dengan imunisasi. Terdapat beberapa vaksin pneumonia, salah satunya adalah Prevenar (PCV13). Vaksin ini bisa diberikan pada seseorang di atas usia dua tahun atau lansia dengan usia sama dengan atau lebih dari 65 tahun.
Namun, bagi orang dewasa yang memiliki kondisi tertentu, kalian bisa mempertimbangkan untuk konsultasi mengenai imunisasi segera. Beberapa kondisi tubuh orang dewasa yang memerlukan vaksin pneumonia antara lain:
1. Pernah Operasi Organ Dalam
Bagi kalian yang pernah mengalami operasi organ dalam seperti pengangkatan organ tubuh, salah satunya limpa atau transplantasi organ seperti ginjal, kalian bisa mempertimbangkan untuk mendapat imunisasi pneumonia.
Orang yang melakukan operasi transplantasi mudah terkena infeksi. Hal ini karena beberapa obat bisa mengganggu kestabilan sistem kekebalan tubuh. Obat yang diberikan merupakan pencegahan pada penolakan organ transplantasi di tubuh.
Pasien yang memiliki riwayat transplantasi bisa saja mengalami penolakan organ selama beberapa bulan pasca transplantasi. Imunisasi merupakan upaya untuk mencegah adanya infeksi dari penolakan tersebut, setidaknya beberapa bulan hingga enam bulan pasca operasi.
2. Memiliki Penyakit Kronis
Seseorang yang memiliki penyakit kronis terdahulu seperti diabetes mellitus atau asma merupakan kondisi medis untuk mendapat imunisasi pneumokokus. Diabetes merupakan kondisi di mana pembuluh darah melemah karena gula darah yang sangat tinggi.
Akibatnya, imunitas tubuh sangat lemah. Bagi penderita diabetes, kekebalan tubuh yang rendah ini akan menyebabkan berbagai infeksi mulai dari infeksi saluran kemih, kulit, pneumonia, dan juga infeksi pada THT (telinga, hidung, dan tenggorokan).
Oleh karena itu, para penderita diabetes baik yang masih muda atau berusia lanjut lebih baik berkonsultasi untuk mendapat salah satu vaksin dewasa ini. Imunisasi ini bisa mencegah resiko terkena infeksi paru-paru yang bisa menyebabkan sesak napas.
3. Memiliki Infeksi Kekebalan Tubuh atau Kekebalan Tubuh Lemah
Kekebalan tubuh sangat penting agar seseorang tidak terkena virus atau bakteri ke dalam tubuh. Namun, bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan juga penyakit karena infeksi kekebalan tubuh seperti HIV, imunisasi akan sangat membantu melindungi diri mereka.
Saat kondisi tubuh lemah berbagai kuman, bakteri, atau virus dapat terhirup masuk ke dalam tubuh. Virus pneumonia akan menyerang paru-paru, yang dapat berakibat batuk berdahak tidak kunjung sembuh hingga sesak napas.
4. Ada Penyakit Bawaan
Memiliki penyakit bawaan yang termasuk kronis seperti asma atau kelainan jantung juga akan memperlemah sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, apabila kalian memiliki penyakit bawaan, kalian bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan imunisasi ini.
Penyakit lain yang merupakan bawaan dari lahir dan merupakan penyakit keturunan adalah thalassemia atau kelainan darah. Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh hingga menimbulkan komplikasi, dari mulai paru-paru dan jantung.
Seseorangan yang memiliki riwayat penyakit ini bisa mempertimbangkan untuk mendapat imunisasi pneumonia. Hal ini karena kekurangan darah pada penderita thalasemia bisa menimbulkan sesak napas akibat dari pneumonia.
5. Perokok Berat
Perokok berat bisa menyebabkan kalian mengalami komplikasi baik dari sistem pernapasan seperti infeksi pada paru-paru. Asap rokok yang masuk ke dalam paru-paru akan menyebabkan paru-paru meradang. Hal ini juga merusak pembuluh darah sehingga pasokan oksigen di dalam tubuh pun akan berkurang. Akibatnya, paru-paru menjadi tidak bersih dan rentan akan infeksi, salah satunya pneumonia.
Untuk menggunakan vaksin dewasa khususnya pneumonia, jangan lupa untuk konsultasikan dahulu kondisi kesehatan kalian pada dokter. Perhatikan pula apakah kalian sedang sakit atau hamil saat akan imunisasi. Salah satu rekomendasi untuk konsultasi dengan dokter secara online di masa pandemic ini melalui aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi halodoc kalian akan mendapatkan informasi mengenai klinik yang menyediakan vaksin, harga pelayanan, dan juga pilihan klinik yang lengkap. kalian bisa langsung terhubung dengan klinik yang kalian inginkan untuk membuat janji imunisasi. Hidup sehat dan nyaman konsultasi hanya di Halodoc.
HaloDoc sendiri adalah suatu terobosan yang memanfaatkan teknologi terkini yang menawarkan kemudahan dan mempersingkat waktu untuk mengakses informasi kesehatan pada saat pengguna membutuhkan pertolongan dokter. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 di Jakarta oleh Jonathan Sudharta dan saat ini telah mimiliki ratusan dokter dan telah bekerjasama dengan perusahaan lainnya untuk menyediakan telekonsultasi kesehatan bagi masyarakat yang sakit atau yang membutuhkan.